Bisakah program-program yang ada di Ubuntu menggantikan program yang sehari-hari saya pakai di Windows?

Pertanyaan yang sering dilontarkan oleh temen-temen saya… Yahh. emang sich setiap sistem operasi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, namun untuk memulai belajar menggunakan suatu sistem operasi yang berbeda memerlukan “keberanian” tersendiri, terlebih lagi apabila sudah terbiasa atau bergantung kepada suatu program yang terdapat pada sistem operasi yang lama.

Distro linux yang saya coba, yaitu Ubuntu, saya rasa sudah mencukupi untuk kebutuhan harian saya, seperti untuk sekedar browsing dan chatting di rumah, kantor, cafe atau kampus karena seluruh driver sudah berjalan dengan sempurna, sehingga tidak ada kesulitan dalam mengakses internet via Lan, Wifi ataupun melalui dialup modem.

Lalu apakah kegunaan laptop hanya untuk browsing dan chatting saja? Seperti posting saya sebelumnya untuk browsing langsung paham menggunakan Mozzila Firefox, soalnya sama persis dengan versi windows, terus untuk Ym memakai pidgin. Hal yang sangat penting dari sebuah notebook adalah kemampuannya untuk membuat dokumen atau worksheet dan untuk presentasi, semuanya itu juga bisa langsung dilakukan oleh Ubuntu soalnya udah ada OpenOffice yang kompatibel dengan format Doc Microsoft Word. Namun pada versi 2.4 milik saya untuk file extension docx baru bisa untuk membuka saja, belum dapat untuk mengedit.

Hal lain saya sempat kesulitan untuk memutar koleksi film dan lagu-lagu yang terdapat di hardisk saya, karena program Totem Movie Player mengatakan tidak ada codec yang sesuai, tapi diberi pilihan untuk download ke internet, setelah download codecnya, langsung bisa buat muter semua koleksi film-film saya. Berlanjut ke Rhythmbox Music Player yang tidak hanya bisa memutar dan mengorganisir koleksi lagu-lagu saya, juga bisa untuk memanage lagu di iPod saya. yang pada awalnya saya bingung bagaimana cara memanage lagu di iPod ternyata setelah di sambung ke USB langsung dikenali oleh Rhythmbox dan dapat menambah lagu sesuka hati tanpa perlu menghapus isinya (FYI: iPod hanya bisa disinkronisasi dengan satu iTunes, kalau ganti komputer biasanya isinya musti dihapus dulu) .

Nah hanya dengan beberapa program-program bawaan tadi saya sudah bisa bekerja dan bermain serta menghibur diri dengan Ubuntu, tapi, masih ada tapinya lho beberapa program saya rasa masih lebih bagus yang jalan di windows, setidaknya sampai saat ini belum menemukan program buat gantiin Windows Live Writer yang saya pakai buat ngetik blog ini, jadi saya masih butuh windows, yang ternyata bisa saya jalankan dari dalam Ubuntu dengan menginstall virtual box

Soal instalasi Virtual box ini bakal diteruskan besok aja. Soalnya virtual box ini saya rasa berguna banget buat orang yang mau pindah ke linux, tapi masih ada satu dua program yang masih harus jalan di windows.

Instalasi Driver Ubuntu 8.04 di Presario 3837 (bagian 2)

Hal berikut yang ingin saya install adalah driver Wifi, karena laptop tanpa wifi itu kok rasanya ada yang kurang. Menggunakan perintah lspci dari terminal, maka diperoleh jenis wifi yang ada di laptop ini

root@aris-buntu:~# lspci
……

05:00.0 Ethernet controller: Marvell Technology Group Ltd. 88E8039 PCI-E Fast Ethernet Controller (rev 14)
07:00.0 Network controller: Broadcom Corporation BCM4312 802.11b/g (rev 01)
….

Setelah diketahui tipe kartu jaringannya, maka dengan penelurusan internet diperoleh driver dari wesbite Broadcom, dimana untuk driver wifinya dapat didownload disini dan file petunjuknya ada disini. Berdasarkan petunjuknya maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut dengan asumsi bahwa file hasil download tersebut ada di Desktop, hal pertama adalah mengekstrak filenya

root@aris-buntu:~# cd Desktop
root@aris-buntu:~/Desktop# mkdir hybrid_wl
root@aris-buntu:~/Desktop# cd hybrid_wl
root@aris-buntu:~/Desktop/hybrid_wl# tar -xzf /home/aris/Desktop/hybrid-portsrc-x86_32_5_10_27_6.tar.gz

Selanjutnya kita perlu tahu versi kernel kita untuk langkah selanjutnya, bisa diketahui dengan cara uname -r

root@aris-buntu:~/Desktop/hybrid_wl# uname -r
2.6.24-16-generic    –> ini versi kernel laptop saya

catat versi kernel tersebut untuk membuat file wl.ko dengan cara

root@aris-buntu:~# make -C /lib/modules/<2.6.xx.xx>/build M=`pwd`

Sekarang seharusnya terdapat file wl.ko didalam direktori hybrid_wl

Perhatian :

1. Perhatikan tanda kutip pada `pwd` jangan tertukar dengan tanda ‘pwd’

2. Ganti <2.6.xx.xx> dengan versi kernel anda

contoh untuk laptop saya perintahnya menjadi

root@aris-buntu:~# make -C /lib/modules/2.6.24-16-generic/build M=`pwd`

make: Entering directory `/usr/src/linux-headers-2.6.24-16-generic’
  LD      /home/aris/Desktop/hybrid_wl/built-in.o
  CC [M]  /home/aris/Desktop/hybrid_wl/src/wl/sys/wl_linux.o
  CC [M]  /home/aris/Desktop/hybrid_wl/src/wl/sys/wl_iw.o
  CC [M]  /home/aris/Desktop/hybrid_wl/src/shared/linux_osl.o
  LD [M]  /home/aris/Desktop/hybrid_wl/wl.o
  Building modules, stage 2.
  MODPOST 1 modules
  CC      /home/aris/Desktop/hybrid_wl/wl.mod.o
  LD [M]  /home/aris/Desktop/hybrid_wl/wl.ko
make: Leaving directory `/usr/src/linux-headers-2.6.24-16-generic’

Mulai instalasi driver wifi

root@aris-buntu:~# insmod /home/aris/Desktop/hybrid_wl/wl.ko

Seharusnya wifi telah berjalan dapat dilihat di ikon jaringan di taskbar atas

 

Namun apabila komputer di restart, maka driver tersebut akan hilang lagi, untuk membuat driver tersebut diload ketika Ubuntu startup, maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut

masuk terminal root, untuk mencegah driver bawaan tidak di load

root@aris-buntu:~# gedit /etc/modprobe.d/blacklist

tambahkan baris berikut ini di akhir file
#############################
blacklist b43
blacklist b43legacy
blacklist bcm43xx
#############################

kemudian simpan

berikutnya kita copy driver wlan (wl.ko)  dari direktori direktori hybrid_wl kedalam sistem

root@aris-buntu:~# mkdir /lib/modules/2.6.24-16-generic/wlan
root@aris-buntu:~# cd hybrid_wl
root@aris-buntu:~# cp /home/aris/Desktop/hybrid_wl/wl.ko /lib/modules/2.6.24-16-generic/wlan

Kemudian supaya drivernya bisa memakai enkripsi (wpa/wep).

root@aris-buntu:~# gedit /etc/modules

tambahkan di baris terakhir:
######################
ieee80211_crypt_tkip
######################

kemudian simpan

Terakhir, agar drivernya diload waktu startup

root@aris-buntu:~# gedit /etc/rc.local

Lihat di baris paling akhir,  kalau ada tulisan "exit 0", sisipkan baris ini sebelum baris "exit 0"

################
insmod /lib/modules/2.6.24-16-generic/wlan/wl.ko
################

Jika tidak ada baris yg tulisannya "exit 0", tambahkan saja baris insmod di paling bawah

simpan kemudian restart, maka driver wifi akan diload secara otomatis..